Masih ingat dengan apa yang diajarkan ibu waktukecil dan dulu sempat membuat kita kesal? Beberapa teman saya dulu mengaku mereka masih ingat, walaupun berpikir keras mengingatnya. "Kalau jalan harus rapat, permpuan itu jalannya jangan berantakanselain itu juga jangan pelit senyum, apalagi kalau ketemu orang" cerita salahsatu teman saya. Kalau melihat teman saya itu berjalan, mana saya sangka kalau dulu ternyata jalannya berantakan dan tidak heran kalau ia murah senyum.
Menurut salah seorang temanku juga,salah satu yang paling ia ingat dulu ibunya sering melarangnya membaca sambil tiduran, padahal kan enak banget. Dia sering ngambek karena dilarang seperti itu. Namun akhirnya dia bersyukur karena matanya sekarang engggak ada minusnya.
Ada juga yang kena marah waktu memegang karet hitam di eskalator, kata'a orang-orang abis ngupilterus meper disana,jadinya kotor. Sebel banget deh dulu yang namanya anak kecil kan seneng bnget maenan pa za, setelah ia besar ia baru tau lebih dari sejuta orang setiap hari memegang karet itu dan kita ga tahu tangannya abiz ngapain.
Sebelum kita menerima pelajaran ibu guru disekolah, kita sudah siajarkan banyak hal oleh ibu dirumah. Tetapi seperti dulu yang ibu ajarkan tidak kita anngap sebagai pelajaran, mungkin karena tidak ada buku panduannya, juga tidak ada ulangan atau pekerjaan urmahnya. Kita lebih menganggap "pelajaran" itu sebagai larangan, teugran atau perintah. Padahal sebenarnya yang kita bilang larangan, teguran atau perintah itu pelajaran juga kan? Jangan mengecap saat mengunyah makanan itukan bagian dari sopan santun saat dimeja makan. Berjalan yang lurus itu salah satu pelajaran sikap tubuh yang juga akan anda dapatkan di sekolah kepribadian. Tidak boleh membaca sambil tiduran, itu bagian dari pelajaran kesehatan mata. Benar tidak?
Disekolah ibu guru mengajarkan kita matematika, ilmu pengetahuan alam, olahraga, dan pelajaran lainnya. Mungkin juga disekolah ibu guru mengajarkan kita tentang sopan santun, sikap tubuh, ilmu tentang kesehatan dan kebersihan, tetapi ibu guru disekolah punya 150 anak bahkan lebih. Perhatiannya harus dibagi-bagi, tidak mungkin ia mengingatkan kita setiap saat untuk tidak memegang karet hitam di eskalator atau untuk tersenyum saat bertemu dengan orang.
Ibu kita memang tidak menggunakan kurikulum atau buku panduanwajib yang digunakan semua ibu dalammendidik kita. Namun yakin, semua ibu pasti mengajarkan apa yang ia anggap paling baik untuk anaknya. Kadang-kadang , ibu tidak perlu mengakarkannya berulang-ulang, tidak perlu menegur atau memerintahkan kita untuk menanamkan suatu pelajaran. Ia hanya perlu menunjukan saja dan kitapun akan mengikutinya.
Contohnya si X, sejak sebelum sekolah, mamanya sering membelikannya buku dan buku-buku itu tidak semuanya ia baca. Ada yang dicorat coret atau di tumpuk saja. Tetapi mamanya tetap saja membelikannya buku. Ketika ia sudah SMP dan mulai suka baca, ia tahu itu adalah cara ibunya agar ia mencintai buku.
"mama saya adalah orang yang sangat rapi, setiap ia belanja pasti semuanya di catat. Saya juga seperti itu, padahal mama tidak pernah mengajarkan. Ini mungkin karena sering melihat mama seperti itu. Saya jadi mengikuti kerapiannya" kata teman saya. ibu kita hebat kan?
Ada banyak pelajaran lain yang tidak bisa saya ingat semuanya (mungkin anda juga), karena yang ia ajarkan banyak sekali. Selain itu, saya kan juga berguru pada ayah saya, kakak dan adik, pergaulan, pacar, pengalamanhidupbahkan orang yang saya anggap lawan. Semua pelajaran yang saya dapat itu saya gabungkan dan jadilah saya yang sekarang ini. Tetapi tanpa saya sadari ternyata banyak pelajaran yang sudah ibu ajarkan yang cukup berpengaruh dalam perkembangan kepribadian dan kehidupan saya. Ibu adalah guru yang terbaik!
"Selamat Hari Ibu mah...... Thanks for everything!" (juga buat mama-mama yang lain). *
___________________________________@_______________________________
"Sikap Anda akan bertindak sebagai penyaring mental dalam proses berfikir dan cara memandang dunia. Orang dengan SIKAP BURUK akan melihat dunia hanya berisi hal-hal buruk seperti iri hati, dendam, curiga, malas, dan hal negativ lainnya. Sebaliknya, orang dengan SIKAP BAIK akan selalu memandang dunia seisinya penuh dengan rahmat TUHAN yang patut di syukuri, optimisme, saling menolong, semangat kerja, dan hal positiv lainnya"
Langganan:
Postingan (Atom)
Tentang kehidupan, ambilah setiap kesempatan dan pikullah tanggung jawabnya. Jangan hanya mau indahnya saja, tapi terimalah pula kepedihan di dalam sana. Terima setiap pilihanmu dalam suatu paket baik buruknya. Itulah hidup yg bagi kita adalah berani menerima tantangan, dan berani mempertanggung jawabkan. Sebuah pilihan pasti sarat dg cobaan. Jangan kau pandang sebagai sebuah masalah, tp camkan sebagai sebuah ujian hingga kau tertantang mengurai dan mendapatkan jawabannya. Memilih belum tentu benar, tapi benar didapat dr memilih. Jadi apapun itu, jika kamu menetapkan untuk tidak memilih, pd dasarnya tetaplah memilih. Carilah, pilihlah, putuskanlah.