Berawal dari saya iseng menonton tayangan televisi di indosiar yg berjudul The Battle of Red Cliff 2. sambil tiduran melepas cape seabis kerja saya menonton'a,.. cerita peperangan demi mempertahankan tanah miliknya, 2petinggi saling berontak,. menyadari jumlah pasukannya sedikit di banding pihak musuh, ia mengirim mata-mata demi memperoleh data/info penting dari kubu musuh,.
hingga ia mendapat bantuan dari beberapa orang yang cerdik hingga menjadi sahabatnya. lalu mereka bersatu demi menjaga tanah kelahirannya.
dengan trik-trik yang cerdik, di tambah kepiawaian mengamati alam, angin, bumi, dan pandai kapan saatnya menjaga rahasia strateginya dari teman-temannya sampai saat tiba sehingga tidak ada yang tahu dan strategi itu tidak bocor kepihak lawan.
dibawah rasa kecemasan dengan sedikit senjata,ia pun akhirnya bisa mendapatkan senjata yang banyak hanya dengan di bantu alam. diajarinya prajurit berperang dengan kekompakan kesatuan kebersamaan yang kuat meraka semangat walaupun jumlah pasukan mereka sedikit,..
namun dengan ilmu kepandaian yang mereka miliki, mereka dapat mengalahkan musuh yang begitu besar,..
tapi di akhir cerita mereka tidak membunuh raja jendral musuh, dibiarkan hidup untuk belajar tidak rakus kekuasaan dan jendral itu kalah telak
dari sini ku mendapat sedikit ilmu dari sisi yang lain, dalam diri sendiri;
saat kita berperang, musuh itu adalah masalah, malas, dan hal-hal negativ lainnya
ia mendapat teman sejati yang membantunya dalam berperang dan itu adalah otak / pikiran kita
strategi, pandai mengamati alam adalah kepandaian kita mengenal diri, mengamati lingkungan dan situasi
prajurit yang semangat adalah raga kita sendiri yang harus bisa bergerak apa yang ditunjuk pikiran kita]
senjata adalah mata,telinga, mulut, tangan, kaki kita
dan strategi untuk menang adalah dengan menyatukan semuanya dalam hal positiv untuk melenyapkan musuh yaitu hal yang negativ atau masalah kita.
di akhir ia tak membunuh jendral besar musuh untuk memberinya pelajaran yang berarti
dalam diri kita itu dimaksudkan ketika kita telah mencapai nilai 10 kita harus bersikap 1hal yaitu kebijaksanaan.
seperti apa yang dikatakan Mario Teguh yang mungkin anda kenal.
Ten Plus One (10+1) disaat kita telai mencapai angka 10 dalam hidup kita harus bersikap bijak guna mengimbangi agar kita tidak turun lagi....
sedikit cerita dari saya yang lagi iseng aja, moga berguna buat kalian semua,.....
salam, gio aryeswarajaya (mukhamad mughni hidayattulloh) :-)
"Sikap Anda akan bertindak sebagai penyaring mental dalam proses berfikir dan cara memandang dunia. Orang dengan SIKAP BURUK akan melihat dunia hanya berisi hal-hal buruk seperti iri hati, dendam, curiga, malas, dan hal negativ lainnya. Sebaliknya, orang dengan SIKAP BAIK akan selalu memandang dunia seisinya penuh dengan rahmat TUHAN yang patut di syukuri, optimisme, saling menolong, semangat kerja, dan hal positiv lainnya"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tentang kehidupan, ambilah setiap kesempatan dan pikullah tanggung jawabnya. Jangan hanya mau indahnya saja, tapi terimalah pula kepedihan di dalam sana. Terima setiap pilihanmu dalam suatu paket baik buruknya. Itulah hidup yg bagi kita adalah berani menerima tantangan, dan berani mempertanggung jawabkan. Sebuah pilihan pasti sarat dg cobaan. Jangan kau pandang sebagai sebuah masalah, tp camkan sebagai sebuah ujian hingga kau tertantang mengurai dan mendapatkan jawabannya. Memilih belum tentu benar, tapi benar didapat dr memilih. Jadi apapun itu, jika kamu menetapkan untuk tidak memilih, pd dasarnya tetaplah memilih. Carilah, pilihlah, putuskanlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar